DUMAI(RIAU)- Operasi paruh Lancang Kuning 2023 dengan sasaran pelaku pelanggar lalu lintas yang dilaksanakan Polres Dumai selama dua pekan resmi berakhir pada Ahad (23/7).
Operasi kepolisian dengan tujuan untuk meningkatkan ketertiban berlalulintas ini dilaksanakan dengan penindakan langsung bagi pelaku pelanggar lalu lintas baik berupa tilang maupun teguran.
Dimana selama operasi patuh Lancang Kuning 2023 ini digelar sebanyak 913 tindakan diberikan personil Polres Dumai kepada pelaku pelanggar lalulintas. Meski turun dibanding tahun 2022 lalu dengan jumlah penindalan sebanuak 1.132 penindakan namun jumlah ini dirasakan masih sangat tinggi.
“Selama dua pekan operasi patuh 2023 ini dilaksanakan sebanyak 913 pengendara yang kami tindak dengan rincian 398 diantaranya dikenai tindakan tilang dan 515 pengendara lainnya diberikan teguran lisan dan tulisan,” ujar Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Lantas Polrea Dumai AKP Akira Ceria.
Diterangkan AKP Akira, berbeda dari tahun 2022 lalu, untuk operasi Patuh Lancang Kuning 2023 ini, selain melakukan tilang manual bagi pelaku pelanggar lalu lintas, Polres Dumai juga menerapkan penilangan dengan sistem elektronik (Etle).
“Alhamdulillah, secara untuk tahun ini ada penurunan terhadap pelanggaran lalu lintas. Dimana jika tahun 2022 sebanyak 1.132 pelanggar ditindak tahun ini hanya terdapat 913 pelanggar lalulintas yang ditindak dengan rincian pelanggar lalu lintas yang ditioang tahun ini turun sebanyak 52 peraen dibanding tahun 2022 lalu yakni dari 820 penindakan tilang di tahun 2022 kini hanya 398 pelaku pelanggar lalu lintaa yang ditilang. Sementara untuk teguran meningkat dibanding tahun 2022 yang ditwgur sebanyak 312 pelaku pelanggar lalu lintas dan tahun ini 515 orang yang kami tegur,” terang Akira.
Selain memberikan tindakan bagi pelaku pelanggatan, pada operasi patuh ini Polres Dumai juga melaksanakan giat preventif seperti pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan dan patroli baik siang maupun malam hari.
“Kami juga selain menindak pelanggar juga melakukan giat preventif dan preemtif seperti pengawalan, penjagaan, patroli, pemasangan spanduk, bilboar, pembagian leafleat, stiker dan penyuluhan di sekolah dan daerah kawan laka serta disejumlah peremoatan lampu merah,” ujar Akira.
Diharapkan dengan kegiatan operasi Patuh Lancang Kuning 2023 ini akan menimbulkan budaya tertin berlalulintas ditengah masyarakat dan malu jika melanggar aturan lalulintas. Yang mana output nya akan menekan angka kecelakaan lalu lintaa di jalan, harapanya.()
Wartawan/Biro :Nina/Diana
Editor : Joni.H.Tanjung