2 USB dan 24 RKB Dibangun, Disdik Pekanbaru Abdul Jamal Cari Guru Tambahan

Hukrim470 Dilihat


Pembangunan dua unit sekolah baru (SMP negeri) dan 24 ruang kelas baru (RKB) telah dimulai saat ini. Dengan penambahan ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru harus segera menambah guru, baik dari PPPK maupun honorer yang digaji dari dana BOS.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, dua unit sekolah baru (USB) dibangun masing-masing dengan 10 lokal. Dua USB ini dibangun bertingkat.

Anggaran satu USB sebesar Rp6 miliar. Dana pembangunan berasal dari APBD Pekanbaru. Sedangkan 24 RKB dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp20 miliar. Pembangunan RKB ini lebih diutamakan untuk perpustakaan dan laboratorium.

“Bantuan pusat lebih banyak ke sana,” ucap Jamal, Senin (3/7).

Dengan adanya dua USB dan 24 RKB ini, maka dibutuhkan penambahan guru. Guru yang digaji Rp1 juta per orang dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sekitar 2.000 orang. Jumlah guru ini sudah menyedot 50 persen dana BOS.

“Dengan RKB ini, kami lebih pusing karena harus mencari gurunya. Kami terpaksa mengangkat guru honor yang dibiayai dari BOS,” ucap Jamal.

Sedangkan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) tak sembarangan bisa dipindah. Jumlah guru PNS harus sesuai dengan kuota peserta didik di satu sekolah.

“Makanya, masyarakat jangan berpikiran ke sekolah ke negeri. Agar, kami bisa memanfaatkan ruang kelas yang sudah kosong untuk fasilitas lain seperti Unit Kesehatan Sekolah (UKS), laboratorium, dan perpustakaan,” ujar Jamal.

Karena, mayoritas sekolah tak memiliki tiga fasilitas ini. Sekolah baru yang dibangun lima tahun lalu saja tidak memiliki tiga fasilitas ini.

Makanya, masyarakat harus lihat fasilitas di sekolah negeri itu. Kalau sekolah swasta, cek izinnya. Apalagi, ada sekolah gratis.

“Saya tidak yakin kualitas sekolah gratis hasilnya bagus. Kalau memang ingin kualitas bagus, tentu investasinya harus bagus juga,” sebut Jamal.
Wartawan:Rian
Editor(Tim)