PEKANBARU – Pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah I dan II Muara Fajar ternyata banyak peminat. Hari ini, Pemko Pekanbaru mendengarkan pemaparan dari PT Tomra, perusahaan Eropa yang berkantor di Singapura.
“TPA I dan II sudah penuh di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai Barat. Harapan kami, ada teknologi yang bisa merubah sampah menjadi energi atau pupuk,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (5/1).
Ada beberapa perusahaan yang ingin mengolah sampah. Salah satunya sudah ekspos. Perusahaan ini berasal dari dalam negeri.
“Hari ini, kami juga ingin mendengarkan ekspos dari PT Tomra. Ini perusahaan dari Singapura bekerja sama dengan perusahaan lokal,” ungkap Indra Pomi.
Perusahaan ini akan mencoba mengelola sampah di TPA Muara Fajar. Namun, Pemko harus mendengarkan pemaparan dari PT Tomra terlebih dahulu.
“Sebelumnya, kami juga sudah bekerja sama dengan PLN dalam hal pengelolaan sampah di TPA. Namun, kapasitasnya masih kecil,” sebut Indra Pomi.
Untuk diketahui, PT Tomra merupakan perusahaan multinasional Norwegia yang memproduksi produk pengumpulan dan pemilahan, seperti mesin penjual otomatis terbalik untuk industri makanan, daur ulang, dan pertambangan. Lebih dari 82.000 (RVM) terpasang, 10.000 pemilah makanan, dan 6.000 sistem daur ulang di seluruh dunia. Tomra adalah pemimpin pasar dalam industrinya. (Rls/Kominfo11/RD5)
Wartawan:Rian
Editor : Joni H.Tanjung