Disketapang Kota Pekanbaru menerima kunjungn dari perusahaan BUMN Pangan, Food.id melalui perwakilan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dalam rangka mendukung ketersediaan suplai makanan di Kota Pekanbaru, khususnya menjelang Ramadhan.
PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru terus menjalin kerjasama dengan sub holding perusahaan BUMN Pangan, Food.id melalui perwakilan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dalam rangka mendukung ketersediaan suplai makanan di Kota Pekanbaru, khususnya menjelang Ramadhan.
Sebelumnya, perwakilan perusahaan tersebut sudah melakukan silaturahmi sekaligus koordinasi kesiapan dukungan Food.id untuk memasok kebutuhan bahan pangan yang diperlukan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dalam upaya menekan laju inflasi daerah.
”Jadi kedatangan teman-teman dari Food.I, PPI dalam upaya menindaklanjuti hasil koordinasi bersama Bapanas beberapa waktu lalu terkait dengan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), dimana salah satu rekomendasinya membuka akses kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) untuk mendapatkan pemenuhan pasokan bahan pangan yang diperlukan melalui Food.id,” ujar Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru, Dinal Husna, SH, MSi, Jumat (10/3).
Dijelaskan Dinal, untuk PPI, selama ini menjadi penyedia sejumlah bahan pangan seperti beras, minyak makan dan telur, selain juga di farmasi dan pupuk.
”Sejauh memang kita butuhkan, tentunya kita membuka diri untuk melakukan kerja sama dengan Food.id ini, apalagi mereka ini kan punya 12 sub holding yang berbeda-beda dalam penyediaan pangannya,” ungkap Dinal.
Disinggung tentang ketersediaan dan kecukupan bahan pangan di Kota Pekanbaru bersempena momen Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri, dijelaskan Dinal, berdasarkan prognosa ketersediaan, pada Januari dan Februari, untuk momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), sejauh ini masih mencukupi, seperti cabai beras, minyak, bawang.
Dan untuk harga sendiri, bukan hanya Disketapang, namun juga TPID, Satgas Pangan Kepolisian, sejauh ini masih terus melakukan pengawasan terutama agar tidak terjadi lonjakan harga.
”Memang pemerintah pun ekstra effort dalam upaya menjaga ketersediaan maupun utuk kemungkinan lonjakan harga. Kita berharap tak ada lonjakan selama Ramadhan dan Idul Fitri ini, jadi fokus pengawasan memang pada bulan Februari maret ini,” jelas dia.
BPS juga memberikan warning untuk memantau fluktasi pada beberapa bahan kebutuhan pangan masyarakat seperti beras, daging sapi, juga cabai.
”Untuk beras kan sekarang kita disupport Bulog dan Bulog juga memastikan persediaan beras masih cukup aman hingga periode April atau setelah lebaran yang akan datang. Nah, untuk daging juga hasil rapat kemarin juga untuk ketersediaan sudah mencukupi dan pelaku usaha, pasar juga sudah komit akan berkoodinasi untuk mengantisipasi terlebih dahulu terkait kemungkinan terjadi kenaikan harga selama momen hari besar keagamaan ini,” papar dia lagi.
Dinal berharap, memang tidak ada lonjakan terhadap harga disebabkan kelangkaan. Namun, hal tersebut juga diakui dia tidak terlepas dari faktor lain yang mungkin saja terjadi, seperti kebencanaan atau perubahan cuaca.
”Pada Januari-Februari lalu memang ada laporan tentang kendala pasokan dari sumbar, disana masa paceklik seperti untuk cabai, beras dan dan bawang. Tapi untuk bulan Maret dan April, karena akan segera ada panen raya, sesuai dengan gambaran sebelumnya dari petani yang selama ini menjadi penyuplai untuk wilayah Pekanbaru, mudah-mudahan sudah kembali normal dan ketersediaan banyak,” ujar dia. (Kominfo10/RD5)
Wartawan: Rian
Editor:Joni.H.Tanjung