Dialog Interaktif Poldasu : Kenakalan Remaja Umumnya Berawal Dari Keluarga Yang Broken Home

Medan-Dialog Interaktif Halo Polisi Polda Sumatera Utara masih tetap bekerjasama dengan RRI Medan di channel 94,3 FM Pro 1, Jalan Gatot Subroto No. 214, Medan, Rabu (05/04/2023) pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Selaku Narasumber, Kanit Reskrim, Iptu Japri Binsar H Simamora, SH., MH., dari Polsek Percut Sei Tuan, Wilayah Hukum Polrestabes Medan dengan topik, “Peran Polsek Percut Sei Tuan Memelihara Kamtibmas”.

Narasumber didampingi oleh Penata Tk.I Jamaluddin, S. Sos.,
Paur Mitra Subbid Penmas, dan Aiptu Widodo, Banum dari Bidang Humas Polda Sumatera Utara, serta host dari RRI Medan, Vira Aulia Rusli.

Seperti biasa, Dialog Interaktif interaktif ini tetap menampung pertanyaan -pertanyaan dari pemirsa setia dialog dan terutama dari host RRI Medan.

Berbagai pertanyaan yang menyangkut topik di atas mengalir dalam sesi tanya jawab, seperti bagaimana mengantisipasi Geng Motor dan tawuran di bulan Ramadhan ini. Sudah sejauh mana penerapan Perpol No.8 Tahun 2021, tentang Restoratif Justice, apa upaya agar situasi kondusif di bulan Ramadhan ini. Kegiatan apa yang dilakukan dalam mengantisipasi kenakalan remaja, dan sampai sejauh mana pengaruh Medsos dalam membentuk karakter anak-anak zaman sekarang.

Bersama Muspika dan instansi terkait serta di backup dari Polrestabes Medan serta ada tim lain dari Polsek melakukan Patroli dari pukul 03.00 WIB sampai Subuh di titik-titik yang rawan yang telah ditentukan, seperti Simpang Aksara, dan lainnya yang sering dilalui Geng Motor maupun anak-anak remaja.

“Bhabinkamtibmas memberikan himbauan ke-Lingkungan, door to door, agar anak-anak jangan keluar lagi di atas pukul 22.00 WIB, sepulang dari rumah ibadah langsung segera pulang, agar menghindari anak-anak remaja ngumpul bersama teman-temannya yang bisa menimbulkan hal yang negatif,” ucap Narasumber.

“Mengenai Restoratif Justice, setiap masalah yang ringan atau Tipiring, kami usahakan menyelesaikannya melalui himbauan/nasehat yang humanis, selagi kasus tersebut tidak ada yang keberatan,” kata Narasumber.

Intinya lanjut Narasumber, Iptu Japri Binsar H Simamora, SH., MH., mengatakan, “Pengaruh Medsos bagi remaja ini tergantung dari anak itu sendiri, mana yang dipilah si anak yang positif atau negatif.

Positif artinya mana yang bersifat ilmu pengetahuan akan menambah wawasan, informasi tentang pembelajaran di sekolah, bahkan tidak sedikit para remaja melakukan bisnis secara online.

Bila dari sisi negatifnya banyak konten, film, berita berbentuk video yang anarkis, video mengarah ke seksual ini akan mempengaruhi jiwa dan mental para remaja. Jadi kita berharap, pengawasan dari orang tua terhadap anaknya dalam bermedsos sangat penting sekali.

Dan hasil pemeriksaan maupun dari laporan Polisi, kejahatan maupun kenakalan remaja disebabkan kondisi keluarga yang broken home. Orang tua yang sibuk dalam bekerja, tidak adanya kasih sayang maupun perhatian terhadap si anak,” tutupnya mengakhiri acara Dialog.

Biro :William
Editor: Joni.H.Tanjung