MITRARIAU.COM|DESA MERANGIN,- Geliat dakwah yang semakin meningkat di kalangan masyarakat dapat dilihat dari suasana pedesaan yang tentram dan nyaman. Sekelompok mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil mengadakan kajian Muhammadiyah di Masjid Baiturrahman yang berada di Desa Merangin. Dengan adanya kajian ini, warga setempat sangat menyambut dengan baik dan berdatangan ke masjid untuk mengikuti kajian ini hingga selesai.
Tim KKN kelompok 13 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengusung beberapa kegiatan, salah satunya berlangsung pada Jumat (23/8). Lebih dari seratus warga desa, mulai dari remaja hingga orang tua menghadiri kajian Muhammadiyah dengan tema “Muhammadiyah Menyapa Desa: Membumikan Islam Moderat dan Berkemajuan”.
Egi Dwi Irawan (20), ketua KKN kelompok 13 UMRI, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai-nilai Islam dan memperkenalkan Muhammadiyah ke masyarakat. “Kami ingin memberikan pemahaman bahwa Islam adalah agama yang relevan dan membawa kemaslahatan dalam segala aspek kehidupan”.
Kajian ini menghadirkan pemateri dari Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Kuok, Ustadz Dr.H.Mendra Siswanto, S.H.I, M.Sy, ia berbicara tentang pentingnya pemahaman Muhammadiyah sebagai gerakan islam yang moderat dan berkemajuan di era globalisasi. Dalam ceramahnya, Ustadz Mendra menekankan bahwa kita harus mampu menghadirkan wajah Islam yang ramah, namun tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariat.
Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam membentuk wajah Islam yang moderat, progresif, dan berkemajuan sambil mempertahankan identitas keislamannya. Kajian juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dinamis. Berbagai pertanyaan tentang masalah keagamaan dan sosial kemasyarakatan terkait Muhammadiyah diajukan oleh peserta, menunjukkan bahwa warga sangat tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan juga Muhammadiyah.
Yanfernizal, NL.P, sebagai Kepala Desa Merangin, menyambut baik upaya mahasiswa KKN kelompok 13 UMRI ini dan mengatakan, “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi warga kami.” Menurutnya, ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan agama tetapi juga mempererat hubungan warga. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan terus-menerus setelah masa KKN berakhir.
Selain itu, Ibu Sri dewi (40), salah seorang peserta kajian, menyatakan bahwa ia terkesan dengan materi yang disampaikan dan juga mudah untuk dipahami. “Saya jadi lebih paham bahwa Muhammadiyah terkenal dengan upayanya untuk membersihkan iman Islam dari amalan yang dianggap menyimpang Muhammadiyah menjadi pilar penting dalam perkembangan Islam dan kemajuan bangsa dengan mendorong ijtihad dan pengembangan ilmu pengetahuan”, katanya dengan semangat.
Acara ini sukses berkat bantuan banyak pihak, termasuk PCM Kecamatan Kuok. Bapak Dr.H.Mendra Siswanto, S.H.I, M.Sy, selaku ketua PCM Kecamatan Kuok sekaligus pemateri dalam kajian tersebut, mengucapkan terima kasih atas upaya mahasiswa UMRI. Dia menyatakan bahwa ini adalah contoh langsung dari semangat dakwah Muhammadiyah yang harus terus kita tanamkan, terutama di daerah-daerah yang selama ini mungkin sudah banyak tersentuh gerakan pembaruan Islam tetapi belum memahami lebih dalam lagi terkait hal tersebut.
Dengan berhasilnya acara ini, tim KKN kelompok 13 UMRI telah menunjukkan bahwa semangat dakwah dan pengabdian masyarakat dapat bekerja sama dan menguntungkan masyarakat secara signifikan. Semoga inisiatif seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkeadaban, sesuai dengan cita-cita luhur Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berkemajuan.(Rls)
Editor : Aditya Fajar Octama