Bengkalis, Riau – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo, menyatakan dukungan penuh terhadap program Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) yang dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Provinsi Riau di Kantor Gubernur Riau, Selasa (27/8/2024).
FGD tersebut membahas tentang pelaksanaan Program Fasilitas Pengembangan Kesejahteraan Rakyat Pelayanan Dasar, khususnya terhadap pembinaan dan pengembangan UKS/M.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya Dinas Pendidikan, tentunya akan mendukung program UKS/M ini. Sehingga FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan rencana aksi yang dapat kita implementasikan dengan baik,” ujar Hadi Prasetyo.
Kadisdik Bengkalis menjelaskan bahwa UKS/M adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan sekolah/madrasah, sehingga dapat mendukung proses belajar-mengajar yang optimal. Program ini mencakup berbagai kegiatan yang melibatkan komponen pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
“Program ini juga didasari dengan berbagai peraturan perundang-undangan, mulai dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional hingga Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri dalam Negeri,” papar Hadi Prasetyo.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan upaya mewujudkan visi Pendidikan Indonesia melalui implementasi merdeka belajar, sehingga perlu terus ditingkatkan kualitas pembelajaran dan layanan pendidikan secara holistik di satuan pendidikan.
“Kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dapat menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran,” tegasnya.
Dalam rangka peningkatan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik, Hadi Prasetyo menjelaskan bahwa Rencana Aksi Nasional Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Tahun 2022 mengamanatkan strategi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak usia sekolah dan remaja terhadap delapan isu kesehatan remaja sejalan dengan upaya Pembinaan dan Pelaksanaan UKS, melalui kegiatan trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
“Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 4447/C/HK.04.01/2023 tentang Kampanye Sekolah Sehat yang memiliki fokus 3 sehat yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi juga telah kita tindaklanjuti ditujukan kepada semua satuan pendidikan pada semua jenjang yang ada untuk mengimplementasikan Kampanye Sekolah Sehat,” katanya.
Hadi Prasetyo juga menyebutkan bahwa pada tahun 2024, Kemendikbudristek mengembangkan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) menjadi Gerakan Sekolah Sehat (GSS).
“Secara substantif, GSS merupakan penyempurnaan dari KSS dengan penambahan 2 fokus sehat, yaitu sehat jiwa dan sehat lingkungan. Dengan demikian pelaksanaan GSS menjadi berfokus pada 5 sehat yaitu, sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan,” jelasnya.
“Hasil FGD ini akan kita sampaikan ke Ibu Bupati Kasmarni, untuk menyikapi langkah-langkah konkret yang akan kita lakukan dalam mendukung program ini. Dan semoga hal ini juga menjadi salah satu bagian dalam mempercepat terwujudnya visi Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” tutup Hadi Prasetyo.
Editor(Aidil)