PEKANBARU – Sebanyak 10 ribu orang telah mendaftar sebagai peserta Riau Bhayangkara Run 2024, sebuah event olahraga lari yang akan memeriahkan HUT Bhayangkara ke-78. Menariknya, sebagian besar peserta berasal dari luar Riau, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat luas. Pendaftaran resmi event ini ditutup pada Kamis (27/6/2024) lalu, dan event tersebut dijadwalkan akan digelar pada 14 Juli 2024.
Polda Riau telah menyiapkan tiga kategori perlombaan, yaitu lari dengan jarak 5K, 10K, dan half marathon dengan jarak 21K. Dosen Fakultas Ekonomi STIE Tuah Negeri, Puji Ananda Irvan, menilai bahwa Riau Bhayangkara Run tidak hanya sekadar event olahraga, tetapi juga memiliki dampak positif jangka panjang terhadap ekonomi masyarakat, khususnya terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Melibatkan UMKM dalam penyelenggaraan event ini memberikan peluang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang.
“Event ini tidak hanya memperkenalkan daerah, tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan ribuan orang yang datang dari luar Riau, peserta event ini berkontribusi dalam meningkatkan sektor pariwisata, kuliner, dan perdagangan lokal. Hal ini menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan di kalangan UMKM,” ujar Ananda.
Sebagai lulusan Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang, Ananda menambahkan bahwa jika setengah dari total peserta berbelanja di UMKM dengan rata-rata belanja Rp100 ribu per orang, maka terdapat potensi perputaran ekonomi sebesar Rp500 juta di kalangan UMKM pada saat event berlangsung. Selain itu, kehadiran penonton dan masyarakat non-peserta juga turut memberikan dampak positif dalam memperkenalkan UMKM lokal kepada masyarakat luas.
Riau Bhayangkara Run 2024 menjadi sorotan sebagai event olahraga besar di luar Jawa-Bali yang tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat melalui lari, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangkitkan ekonomi masyarakat Pekanbaru. Event ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi event-event serupa di masa depan untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat jaringan UMKM di Indonesia.
Editor(Rian)